Penyakit Keturunan yang Perlu kita ketahui | Cerita habatussauda
Assalamualaikum,warahmatullahi,wabarakatuh. “Ya Allah, ampunilah seluruh kaum muslimin dan kaum muslimat, kaum mukminin dan kaum mukminat, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal”. Amin...
Halo sobat yang masih suka membaca dan mencari sumber pencarian di google sebagaimana untuk mencari tau, jawaban yang mungkin saja bisa di temukan, dengan jawaban yang benar dan sesuai dari yang kita butuhkan atas dasar tujuan pencarian dari sumber sumber orang lain yang membuat jawaban di mesin google juga adalaha orang orang yang menulis dan menyimpan karena ada manfaat nya untuk orang orang yang melakukan pencarian di google.
"Hasil dari pengalaman belajar yang menjadikan ilmu itu, tugasnya adalah berbagi atas setiap ilmu yang bisa di berikan manfaat nya kepada orang lain"
Dari tulisan ini saya sebagai pemuda yang ingin berbagi cerita dan benar adanya bahwa Kenapa ada penyakit keturunan?
Yang saya rasakan masih muda tetapi rasanya badan ini lemah dan tak sama dengan teman sebaya yang kuat tidak mudah pegal2 dan sakit.
Dimana hobi saya olah raga bermain sepak bola, tetapi dari kecil kaki saya mudah keseleo dan rentan pegal serta proses penyembuhan butuh waktu yang lama. Sampai di usia remaja mengikuti seleksi di ajang sepak bola karena mempunyai keinginan menjadi atlet sepak bola, meski selalu kalah oleh cedera dan serasa tidak jera terbiasa menahan sakit karena semangat muda saat itu. "Bermain sambil Belajar "
Mungkin karena keadaan saat itu orang tua juga kurang nya pengetahuan dan tidak kepikiran jika anak nya mewarisi garis keturunan yang sama dari orang tua nya.
Berlanjut cerita di mana saat mengikuti seleksi calon atlet muda di cabang sepak bola dengan adanya proses pengecekan kesehatan dari ahli kedokteran.
Saya dapat mengetahui adanya kekurangan pada tubuh saya di usia 14 tahun itu, yang menurut dokter ortopedi ahli traumatologi dan rekonstruksi tidak dapat mengikuti pembelajaran calon atlet muda ke australia. Alasan gagal di kesehatan "Di karenakan adanya Penyakit Genetik keturunan yang lemah dan rawan cedera"
Saya menyadari hal itu seakan sedih setelah lolos dalam seleksi tetapi gagal dalam kesehatan.
Tetapi itu semua adalah jawaban yang baik untuk tidak memaksakan karena memang benar keadaan saya yang mudah cedera dan pegal2 bahkan proses penyembuhan lama.
Karena faktor suka dan semangat muda saja saat masa remaja yang saya pikir saat ini bisa kuat dan tetap semangat.
Dan sampai kepikiran jika Pengetahuan orang luar negeri itu tidak sembarangan memilih potensi calon atlet muda yang di siapkan untuk bisa mengikuti pembelajaran, yang saya pikir karena beasiswa uang negara juga yang menjadi dasar ketatnya memilih orang tidak sembarangan bisa menjadi talenta atlet dari muda di siapkan
Singkat cerita memiliki sodara di bidang kedokteran yang bisa menjelaskan jika GEN DNA berkaitan dari orang tua kita. Yang menjelaskan keruksakan pada tubuh kita meski masih muda tetapi proses saat kita di dalam kandungan ibu lah yang masih bisa membantu kelak anak di lahirkan dan besar tidak terlalu beresiko warisan keadaan penyakit yang sama. Atau lebih baik dari ke adaan orang tua. Dimana harus di jaga dalam setiap makanan apalagi obat obatan zat kimia.
Dari semua penjelasan memang benar ada nya cerita orang tua saya yang masa muda nya tercemar zat kimia dari obat obatan "sakit kepala sedikit langsung minum obat kimia" maksudnya takut sakit atau mencegah biar gak sakit "ayah saya" dan dari "ibu saya" tidak bisa menjaga makanan pedas dan kurang nya minum serta obat obatan juga yang masuk saat beliau sampai sakit lambung, usus yang di alami masa hamil sakit sakitan sehingga obat obatan kimia yang membuat lebih saya di masa remaja tidak sekuat semangat saya meski berjuang keras tetap saja lemah karena kondisi gen dna warisan saat dalam kandungan ibu sudah terpengaruhi zat kimia obat obatan.
Dari hasil pewaris gen DNA orang tua itulah saya mencari cara untuk memperbaiki atas adanya kesalahan orang tua di masa muda. Meski berat tetapi saya harus bisa menahan dengan mencari cara tidak ingin merasakan sesakit apa ibu saat aku di kandungan nya atau keturunan anak ku nanti.
Mengurangi cara minum obat zat kimia dan makanan instan serta membatasi makanan yang di sukai.
Makanan pedas seperti sambal baso, aroma nikmat asem pedas cuka dan sambal saat ingin menikmati baso "di batasi dan jarang" tidak setiap hari.
Merubah kebiasaan untuk makan secukupnya dan sederhana.
Hingga akhirnya lebih memilih banyak minum saat sakit dan menahan rasa sakit saat seperti demam.
Tetapi tubuh ini sebenarnya sudah terkontaminasi obat kimia yang seakan di butuhkan akhirnya meminum obat tetapi hanya sebatas karena sudah tidak kuat menahan sakit.
Setelah mendengar adanya obat alami seperti bawang putih, bawang merah, jahe, kuning. selain menyembuhkan obat alami lebih bisa memperkuat daya tahan tubuh mencegah lemah nya imun sehingga tidak mudah sakit.
Berjalan mencari sumber cerita islam tentang obat zaman nabi dahulu pasti belum jenis obat kimia, sehingga menemukan jawaban obat herbal Habbatussauda yang menjadi obat obatan zaman Rasulullah untuk mencegah sakit dan penyembuhan.
Sampai akhirnya saya mengkonsumsi habatussauda jintan hitam, madu, minyak zaitun, kurma, air zam-zam, dan bawang putih sebagai teman makan saat ingin yang pedas "sambel goang" atau geprek yang di kenal zaman sekarang
Alhamdullillah yang di rasakan dari kecil sampai lulus sekolah 2007 perjuangan melawan sakit sakitan tidak di rasakan lagi di tahun 2011 sampai sekarang 2022 setidak nya tidak selemah masa remaja.
Setelah mengurangi obat dan suplemen zat kimia yang di mana berganti asumsi setiap hari dengan obat herbal sebagai suplemen dan banyak minum air putih.
Dari apa yang saya tulis dalam singkat cerita pribadi ini karena yang saya rasakan pasti bermanfaat dan pasti ada kesamaan atara kita yang mewarisi GEN DNA warisan orang tua.
Setidak nya kita bisa berusaha untuk memperbaiki untuk kebaikan kelak kita juga memiliki keturunan anak anak yang mewarisi dari kita sebagai orang tuanya. Yang berharap lebih baik dari keadaan kita dan tidak sampai merasakan seperti perjuangan orang tua kita yang melawan sakit dengan obat zat kimia yang tanpa di sadari berdampak pada kekurangan pada anak nya.
Semoga di jauhkan dari hal hal yang tidak kita inginkan. Semoga bermanfaat dan tetap sehat + fit untuk kita tetap berjuang bertahan dalam arti kehidupan di dunia untuk akhirat. Amin... + Aman... Wa'allaikum sallam
Komentar
Posting Komentar